Monday, August 17, 2015

Manoah dan Istrinya



Wanita sering sekali diperlakukan sebagai warga negara kelas dua, kurang dihargai. Dalam lingkungan sosial, wanita selalu digaji lebih rendah dari laki-laki dengan pekerjaan yang sama. Tetapi dalam pelajaran ini kita belajar, bahwa Tuhan menghargai seorang wanita sama dengan laki-laki.  Mari kita pelajari Firman Tuhan yang terambil dari Kitab Hakim-Hakim 13:2–24, demikian firman Allah:

13:2 Pada waktu itu ada seorang dari Zora, dari keturunan orang Dan, namanya Manoah; isterinya mandul, tidak beranak.

13:3 Dan Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, demikian: "Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.

13:4 Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram.

13:5 Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin."

13:6 Kemudian perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata: "Telah datang kepadaku seorang abdi Allah, yang rupanya sebagai rupa malaikat Allah, amat menakutkan. Tidak kutanyakan dari mana datangnya, dan tidak juga diberitahukannya namanya kepadaku.

13:7 Tetapi ia berkata kepadaku: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; oleh sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan dan janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah."

13:8 Lalu Manoah memohon kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan, berilah kiranya abdi Allah, yang Kauutus itu, datang pula kepada kami dan mengajar kami, apa yang harus kami perbuat kepada anak yang akan lahir itu."

13:9 Maka Allah mendengarkan permohonan Manoah, sehingga Malaikat Allah datang pula kepada perempuan itu, ketika ia duduk di padang dan ketika Manoah, suaminya itu, tidak ada bersama-sama dengan dia.

13:10 Kemudian perempuan itu segera berlari memberitahukan kepada suaminya, katanya kepadanya: "Orang yang datang kepadaku baru-baru ini menampakkan diri pula kepadaku."

   

Dari pembacaan Firman Tuhan ini, ada tiga hal  kebenaran yang perlu kita renungkan: 


Pertama,  Pertemuan Malaikat Tuhan Dengan Nyonya Manoah (ayat 2- 7)

Apa hal yang penting yang dapat kita lihat dalam pertemuan Malaikat Tuhan dengan Nyonya Manoah? Hal yang sangat penting sekali yaitu  Allah membuat sesuatu yang mengejutkan, membahagiakan, keluarga Manoah dalam suatu penampakan dari malaikat Tuhan kepada isteri Manoah bukan kepada Manoah. Dalam pertemuan itu Isteri Manoah menerima pesan dari Malaikat Tuhan  yaitu Ia akan mengandung.  Alkitab tidak menjelaskan sudah berapa lama Isteri Manoa mandul, namun dengan tiba-tiba Ia mendapatkan pesan bahwa Ia akan mengandung.  Pertemuan ini dan pesan yang disampaikan Malaikat kepada Isteri Manoah adalah suatu hal yang mengejutkan dan sekali gus menggembirakan.  Kita dapat melihat betapa gembiranya isteri Manoah! 

Hal itu terbukti dari ketidak-sempatan isteri Manoah menanyakan dari mana datangnya malaikat itu dan siapa namanya.  Isteri Manoah dikuasai emosi suka cita atas pesan-pesan yang diberikan oleh Malaikat Tuhan itu kepadanya. Setelah pertemuan dengan Malaikat Tuhan itu isteri Manoah langsung mengabari suaminya, menceritakan semua apa yang dikatakan oleh Malaikat Tuhan itu kepadanya.


Jika Anda mengalami persoalan dengan kemandulan, tetaplah bersekutu dengan  Allah. Karena jika tiba waktu Tuhan, Anda akan menerima suprise dari Tuhan seperti isteri Manoah.  Allah kita memang penuh dengan hal yang suprise.  Bukankah hal itu  dialami oleh Musa? Oleh Yosua? Oleh Hana? Dan  tokoh-tokoh  Perjajian Lama lainnya? Dari beberapa kesaksian  orang yang mengasihi Tuhan, saya dengar dan yang saya lihat sendiri, mereka mengalami perbuatan-perbuatan Alah yang besar, sekali pun dalam waktu tertentu mereka ada yang mengalami persoalan hidup. Mereka berkata perbuatan Allah terhadap saya seperti mimpi. Tuhan mengubah suami saya yang jahat menjadi baik,  Tuhan memberikan anak kepada kami setelah menunggu 10 tahun,  Tuhan mengubah perekonomian rumah tangga kami, Bukankah itu yang terjadi pada Ayub? Tuhan memulihkan ekonominya dua kali lipat.  Karena itu tetaplah memelihara persekutuan dengan Tuhan sekali pun Anda saat ini sedang mengalami ketidaknyamanan, Tuhan sedang memperhatikan kesetiaan anda. Itu hal pertama yang dapat kita renungkan.


Kemudian hal yang kedua adalah: Sikap Manoah terhadap isterinya (ayat 8 -14).

Setelah Manoah mendengarkan perkataan isterinya, Manoah lalu berdoa dan memohon supaya malaikat Tuhan datang sekali lagi dan mengajarkan kepada mereka bagaimana cara membesarkan anak itu. Manoah tidak percaya dengan perkataan isterinya, karena itu ia berdoa supaya Tuhan berbicara padanya. Manoah seorang laki-laki yang merasa benar sendiri, dia memandang isterinya kurang mampu, tidak bisa diandalkan, bahkan meremehkan isterinya. Dia berdoa, dengan sikap seolah-olah perkara ini cukup penting, karena itu perlu untuk Tuhan berbicara langsung kepadanya.  Apa yang terjadi?  Tuhan menjawab doa Manoah sebagai kepala rumah tangga, untuk kunjungan malaikat yang kedua kali. Tetapi, perhatikan,  malaikat Tuhan tidak datang kepada Manoah seperti yang diinginkannya, melainkan kepada isterinya juga. Apakah Manoah menjadi pemimpin lelaki yang Alkitabiah dalam pernikahan ini? Tentu, jawabnya tidak sama sekali!  Manoah adalah lambang orang Kristen masa kini yang sangat memperhatikan ketaatan lahiriah, menggambarkan orang yang merasa dirinya penting. Suami isteri dengan perbedaan yang ada Tuhan ciptakan untuk menjadi team yang serasi, yang saling melengkapi dalam mengerjakan rencana Tuhan dalam hidup mereka.  Kita sebagai suami harus menaruh percaya pada isteri, menerima perkataannya terlebih kita mengetahui sikap dan teladan hidupnya.   Jangan sekali-kali kita menganggap remeh akan perkataan, kesaksian isteri, karena Allah pun memakai mereka seperti yang dialami oleh isteri Manoah. Allah tidaklah diskriminatif, Ia menciptakan laki-laki dan perempuan menurut gambar dan rupanya, karena itu kita sebagai suami harus dapat memandang dan menghargai isteri sebagai gambar dan rupa Allah. Itulah yang Allah kehendakai dalam hubungan suami isteri. 


Hal yang ketiga yang dapat kita renungkan dari ayat Firman Tuhan ini adalah: Sikap Manoah Menghadapi Kejutan Dari Tuhan (ayat 19- 23)

Ternyata yang mengunjungi nyonya Manoah untuk pertama dan kedua kalinya adalah Tuhan sendiri.  Mengetahui hal ini Manoah sangat ketakutan dan panik.  Manoah yang kelihatan rohani, dengan memperhatikan ketaatan jasmani untuk memelihara anaknya, ternyata melalui kejadian ini bisa diketahui, bahwa kepercayaannya atau hubungannya dengan Tuhan sangat dangkal.

Ketaatan berdasarkan rasa takut, bukan karena persekutuan yang berdasarkan iman, itulah Manoah.  Karena hubungan Manoah dengan Tuhan dangkal, itulah sebabnya  Manoah tidak bisa menjadi seorang pemimpin rohani bagi isterinya.  Manoah tidak bisa menjadi penasehat bagi isterinya justru sebaliknya, ketika Manoah ketakutan karena telah melihat Allah, isterinya menenangkannya  Dengan berkata bahwa ‘…seandainya Tuhan hendak membunuh mereka, tentu Tuhan tidak menerima korban bakaran mereka…’ . Perkataan ini adalah perkataan seorang yang sungguh mengenal Allah.  Isteri Manoah seorang wanita yang dewasa rohani. Dia menghadapi kejutan dengan reaksi emosi yang tenang.  Jadi untuk menjadi seorang pemimpin rohani, laki-laki harus mempunyai hubungan atau persekutuan yang erat dengan Tuhan.  Kalau tidak maka laki-laki akan gagal sebagai pemimpin  dalam rumah tangganya.

           





Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.