Wanita sering sekali
diperlakukan sebagai warga negara kelas dua, kurang dihargai. Dalam lingkungan
sosial, wanita selalu digaji lebih rendah dari laki-laki dengan pekerjaan yang
sama. Tetapi dalam pelajaran ini kita belajar, bahwa Tuhan menghargai seorang
wanita sama dengan laki-laki. Mari kita
pelajari Firman Tuhan yang terambil dari Kitab
Hakim-Hakim 13:2–24, demikian firman Allah:
13:2 Pada waktu itu
ada seorang dari Zora, dari keturunan orang Dan, namanya Manoah; isterinya mandul,
tidak beranak.
13:3 Dan Malaikat
TUHAN menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, demikian:
"Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki.
13:4 Oleh sebab
itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan
jangan makan sesuatu yang haram.
13:5 Sebab engkau
akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena
pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang
nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan
orang Filistin."
13:6 Kemudian
perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata: "Telah datang kepadaku
seorang abdi Allah, yang rupanya sebagai rupa malaikat Allah, amat menakutkan.
Tidak kutanyakan dari mana datangnya, dan tidak juga diberitahukannya namanya
kepadaku.
13:7 Tetapi ia
berkata kepadaku: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki;
oleh sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan dan
janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai
pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah."
13:8 Lalu Manoah
memohon kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan, berilah kiranya abdi Allah, yang
Kauutus itu, datang pula kepada kami dan mengajar kami, apa yang harus kami
perbuat kepada anak yang akan lahir itu."
13:9 Maka Allah
mendengarkan permohonan Manoah, sehingga Malaikat Allah datang pula kepada
perempuan itu, ketika ia duduk di padang dan ketika Manoah, suaminya itu, tidak
ada bersama-sama dengan dia.
13:10 Kemudian
perempuan itu segera berlari memberitahukan kepada suaminya, katanya kepadanya:
"Orang yang datang kepadaku baru-baru ini menampakkan diri pula kepadaku."
Dari pembacaan Firman Tuhan ini, ada tiga hal kebenaran yang perlu kita renungkan:
Pertama, Pertemuan Malaikat
Tuhan Dengan Nyonya Manoah (ayat 2- 7)
Apa hal yang penting
yang dapat kita lihat dalam pertemuan Malaikat Tuhan dengan Nyonya Manoah? Hal
yang sangat penting sekali yaitu Allah
membuat sesuatu yang mengejutkan, membahagiakan, keluarga Manoah dalam suatu
penampakan dari malaikat Tuhan kepada isteri Manoah bukan kepada Manoah. Dalam
pertemuan itu Isteri Manoah menerima pesan dari Malaikat Tuhan yaitu Ia akan mengandung. Alkitab tidak menjelaskan sudah berapa lama
Isteri Manoa mandul, namun dengan tiba-tiba Ia mendapatkan pesan bahwa Ia akan
mengandung. Pertemuan ini dan pesan yang
disampaikan Malaikat kepada Isteri Manoah adalah suatu hal yang mengejutkan dan
sekali gus menggembirakan. Kita dapat
melihat betapa gembiranya isteri Manoah!
Hal itu terbukti dari
ketidak-sempatan isteri Manoah menanyakan dari mana datangnya malaikat itu dan
siapa namanya. Isteri Manoah dikuasai
emosi suka cita atas pesan-pesan yang diberikan oleh Malaikat Tuhan itu
kepadanya. Setelah pertemuan dengan Malaikat Tuhan itu isteri Manoah langsung
mengabari suaminya, menceritakan semua apa yang dikatakan oleh Malaikat Tuhan
itu kepadanya.
Jika Anda mengalami
persoalan dengan kemandulan, tetaplah bersekutu dengan Allah. Karena jika tiba waktu Tuhan, Anda
akan menerima suprise dari Tuhan seperti isteri Manoah. Allah kita memang penuh dengan hal yang
suprise. Bukankah hal itu dialami oleh Musa? Oleh Yosua? Oleh Hana?
Dan tokoh-tokoh Perjajian Lama lainnya? Dari beberapa
kesaksian orang yang mengasihi Tuhan,
saya dengar dan yang saya lihat sendiri, mereka mengalami perbuatan-perbuatan
Alah yang besar, sekali pun dalam waktu tertentu mereka ada yang mengalami
persoalan hidup. Mereka berkata perbuatan Allah terhadap saya seperti mimpi.
Tuhan mengubah suami saya yang jahat menjadi baik, Tuhan memberikan anak kepada kami setelah
menunggu 10 tahun, Tuhan mengubah perekonomian
rumah tangga kami, Bukankah itu yang terjadi pada Ayub? Tuhan memulihkan ekonominya
dua kali lipat. Karena itu tetaplah
memelihara persekutuan dengan Tuhan sekali pun Anda saat ini sedang mengalami
ketidaknyamanan, Tuhan sedang memperhatikan kesetiaan anda. Itu hal pertama
yang dapat kita renungkan.
Kemudian hal yang kedua adalah: Sikap Manoah terhadap
isterinya (ayat 8 -14).
Setelah Manoah mendengarkan
perkataan isterinya, Manoah lalu berdoa dan memohon supaya malaikat Tuhan
datang sekali lagi dan mengajarkan kepada mereka bagaimana cara membesarkan
anak itu. Manoah tidak percaya dengan perkataan isterinya, karena itu ia berdoa
supaya Tuhan berbicara padanya. Manoah seorang laki-laki yang merasa benar
sendiri, dia memandang isterinya kurang mampu, tidak bisa diandalkan, bahkan
meremehkan isterinya. Dia berdoa, dengan sikap seolah-olah perkara ini cukup
penting, karena itu perlu untuk Tuhan berbicara langsung kepadanya. Apa yang terjadi? Tuhan menjawab doa Manoah sebagai kepala
rumah tangga, untuk kunjungan malaikat yang kedua kali. Tetapi,
perhatikan, malaikat Tuhan tidak datang kepada Manoah seperti yang
diinginkannya, melainkan kepada isterinya juga. Apakah Manoah menjadi pemimpin
lelaki yang Alkitabiah dalam pernikahan ini? Tentu, jawabnya tidak sama
sekali! Manoah adalah lambang orang
Kristen masa kini yang sangat memperhatikan ketaatan lahiriah, menggambarkan
orang yang merasa dirinya penting. Suami isteri dengan perbedaan yang ada Tuhan
ciptakan untuk menjadi team yang serasi, yang saling melengkapi dalam
mengerjakan rencana Tuhan dalam hidup mereka.
Kita sebagai suami harus menaruh percaya pada isteri, menerima
perkataannya terlebih kita mengetahui sikap dan teladan hidupnya. Jangan sekali-kali kita menganggap remeh
akan perkataan, kesaksian isteri, karena Allah pun memakai mereka seperti yang
dialami oleh isteri Manoah. Allah tidaklah diskriminatif, Ia menciptakan
laki-laki dan perempuan menurut gambar dan rupanya, karena itu kita sebagai
suami harus dapat memandang dan menghargai isteri sebagai gambar dan rupa
Allah. Itulah yang Allah kehendakai dalam hubungan suami isteri.
Hal yang ketiga yang dapat kita renungkan dari
ayat Firman Tuhan ini adalah: Sikap Manoah Menghadapi Kejutan Dari Tuhan
(ayat 19- 23)
Ternyata yang
mengunjungi nyonya Manoah untuk pertama dan kedua kalinya adalah Tuhan
sendiri. Mengetahui hal ini Manoah sangat ketakutan dan panik. Manoah yang kelihatan rohani, dengan
memperhatikan ketaatan jasmani untuk memelihara anaknya, ternyata melalui
kejadian ini bisa diketahui, bahwa kepercayaannya atau hubungannya dengan Tuhan
sangat dangkal.
Ketaatan berdasarkan
rasa takut, bukan karena persekutuan yang berdasarkan iman, itulah Manoah. Karena hubungan Manoah dengan Tuhan dangkal,
itulah sebabnya Manoah tidak bisa
menjadi seorang pemimpin rohani bagi isterinya.
Manoah tidak bisa menjadi penasehat bagi isterinya justru sebaliknya,
ketika Manoah ketakutan karena telah melihat Allah, isterinya
menenangkannya Dengan berkata bahwa ‘…seandainya
Tuhan hendak membunuh mereka, tentu Tuhan tidak menerima korban bakaran
mereka…’ . Perkataan ini adalah perkataan seorang yang sungguh mengenal
Allah. Isteri Manoah seorang wanita yang
dewasa rohani. Dia menghadapi kejutan dengan reaksi emosi yang tenang. Jadi untuk menjadi seorang pemimpin rohani,
laki-laki harus mempunyai hubungan atau persekutuan yang erat dengan Tuhan. Kalau tidak maka laki-laki akan gagal sebagai
pemimpin dalam rumah tangganya.