Friday, April 5, 2013

”KUASA PERKATAAN”



Pengkhotbah 10:12
Perkataan mulut orang berhikmat menarik, tetapi bibir orang bodoh menelan orang itu sendiri.


Musa mengutus sepuluh orang pengintai  untuk mengamat-amati tanah Kanaan.  Kesepuluh pengintai ditugasi untuk mengetahui kekuatan penduduk dan hasil dari negeri tersebut.  Setelah lewat empat puluh hari mereka mengamati tanah Kanaan, lalu mereka kembali ke Kadeshi Padang Gurun Paran.  Delapan dari antara sepuluh yang di utus musa mengeluarkan perkataan yang melemahkan bangsa Israel.  Mereka berkata;  "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita." "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.  Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.

Apa yang terjadi setelah kedelapan pengintai tersebut menyampaikan perkataannya.  Terjadilah keributan.  Bangsa Israel menangis, bangsa Israel membrontak kepada Musa hendak memecat Musa menjadi pemimpin mereka.  Bahkan bangsa itu hendak melontari Musa dan harun dengan Batu.  Keadaan tersebut terjadi karena  kuasa  perkataan.

Sahabat yang kekasih, Ada kuasa di dalam kata-kata yang kita ucapkan. Terlepas perkataan kita Positif atau Negatif. Perkataan ke delapan pengintai itu perkataan negative (kabar busuk) yang membuat suasana ricuh dan putus asa pada bangsa Israel, bahkan mengundang penghukuman terhadap mereka.  Kedelapan pengintai yang membawa kabar busuk serta rakyat yang terpengaruh mati kena Tulah di hadapan Tuhan (Bilangan 14:36,37). Yosua dan Kaleb ke dua pengintai yang berbeda dengan kedelapan pengintai itu, dimana Yosua dan Kaleb membawa Kabar baik dengan mengatakan; “"Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Perkataan inilah pulalah juga menguatkan Musa dalam memimpin bangsa Israel dan perkataan itu pulalah menyelamatkan membawa Yosua dan Kaleb sampai ke Tanah Perjanjian


Sahabat yang kekasih, Sudah saatnya kita sadar bahwa kata-kata yang keluar dari mulut kita mempunyai kuasa baik positif maupun negative terhadap orang dan terhadap diri kita sendiri. Setiap perkataan Positif maupun negatif menentukan arah hidup kita serta orang-orang mendengarkannya. Karena perkataan negatif dari ke depan pengintai itu membuat banyak bangsa Israel putus asa dan kena Tulah. Karena itu hindarilah perkataan bodoh dan hendaklah hikmat Allah menguasai kita dalam berkata-kata. Perkataan Yosua dan Kaleb yang berhikmat itu tentu menarik bagi Musa seorang pemimpin dan memberi masa depan kepada Yosua dan Kaleb
.

Sahabat yang kekasih, mari kita belajar mempercayai Tuhan dalam seluruh hidup kita supaya kita berhikmat dalam berkata-kata, mengajar, menegur dan berperilaku.  Selamat malam sahabat and selamat berlatih untuk berbicara positif. Ada kata bijak demikian: “IF YOU NOT SPEAK GOOD, BE SILENT.”  Written by Pdt. Eslo L. Manik    
                                
Doa:  Tuhan, FirmanMu adalah perkataan yang memberkati.  Biarlah firmanMu menguasai hidup saya supaya perkataan dan perbuatan saya  menjadi berkat bagi Tuhan dan bagi umatMU.  Amin


Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment