"KETIKA KOMUNIKASI TERPUTUS"

KEJADIAN 3:9

Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Dimanakah engkau?"

Komunikasi Sana Klaric dan suaminya Adnan dari kota Zenica Bosnia telah terputus sehingga mereka berselingkuh di dunia maya dengan menggunakan nama palsu.  Klaric menggunakan nama Sweetie sedangkan Adnan menggunakan nama Prince of Joy.  Klaric alias sweetie menceritakan semua keluh kesahnya kepada Adnan alias Prince of Joy. Curhat bersambut, kedua insan di alam maya ini merasa sudah menemukan belahan jiwanya. Kerinduan untuk kopi darat pun digagas hingga menemukan kesepakatan tempat bertemu.  Sweetie duduk disatu tempat menunggu belahan jiwanya Prince of Joy, ketika selang beberapa menit sang belahan jiwa pun tiba. Mbak disambar petir disiang bolong ternyata sosok yang dianggap belahan jiwa tak lain tak bukan adalah pasangan mereka sendiri. Prince of Joy ternyata Adnan suami Claric sedangkan Sweetie di dunia nyata adalah Klaric istri Adnan.  Alih-alih kopi darat membahagiakan ternyata memalukan.

Sahabat, putusnya komunikasi dengan pasangan mendorong komunikasi dengan orang lain. Bila curhat dengan orang lain pertanda bahwa "ONDERDIL KOMUNIKASI" dalam rumah tangga sedang rusak. Kisah nyata di atas terjadi karena onderdil komunikasi mereka sudah rusak sehingga terputus. Klaric dan Adnan membuka komunikasi dengan orang lain pakai nama samaran sehingga orang yang sama di alam maya merasa cocok dan Sweetie menganggap Prince of  Joy sebagai belahan jiwanya. Perselingkuhan alam maya pun berlangsung dengan fantastic dan bubar di alam nyata. Karena alam nyata membuka topeng yang mereka pakai di alam maya.

Sahabat, siapa yang salah dengan peristiwa ini.  Apakah suami atau istri.  Sahabat, yang salah adalah pasangan itu sendiri.  Mengapa mereka memutus komunikasi sedangkan komunikasi adalah sebuah ikatan permanen.  Rumah tangga tanpa komunikasi adalah perceraian di dalam batin. Demikianlah manusia bercerai dengan Allah karena manusia memutus komunikasi kepada Allah lewat pembrontakannya terhadap firman Tuhan. Tetapi Allah sebagai Bapa, membuka komunikasi dengan manusia sang mempelai wanita itu sehingga manusia itu tidak terjatuh ke jurang neraka.

Sahabat, suami sebaiknya inisiator komunikasi, seperti Allah adalah inisiator komunikasi dengan manusia. Sebagai suami haruslah memimpin rumah tangganya dijalan kehidupan yang penuh damai dan tentram.  Bila terjadi kerusakan komunikasi, suami harus meneladani Allah untuk memperbaiki hubungan yang rusak akibat manusia itu.  Pertanyaanya bukan siapa yang salah, tetapi siapa yang bersedia memperbaiki komunikasi yang rusak dan terputus???? mungkinkah Istri??? mungkin kalau suami tidak memiliki hati Bapa yang di surga.