Sejumlah pertanyaan tentang penyakit polio ada di
benak banyak keluarga muda. Hal ini timbul antara lain karena terjadinya kelumpuhan yang di derita
anak bila terserang penyakit ini, bahkan bisa menimbulkan kematian. Tetapi ada juga sebagian keluarga yang tidak
tahu dan tidak mau tahu dengan Virus Polio, khususnya mereka yang tinggal di pedesaan, di pedalaman bahkan di perkotaan
pun ada sejumlah orang tua yang kurang tanggap dengan virus ini. Ketika diadakan imunisasi Polio di Posyandu,
sebagian masyarakat perkotaan ekonomi menengah ke bawah ada yang merasa takut dan tidak membawa anaknya untuk
diimunisasi. Mengapa? Karena ada
pemberitaan yang tidak jelas bahwa
karena Polio ada anak yang mengalami kelumpuhan total dan kematian paska imunisasi Polio. Padahal berita itu tidaklah benar,
karena anak yang mengalami kelumpuhan atau kematian setelah imunisasi
sesungguhnya sudah mengidap penyakit tertentu. Sudah saatnya bagi kita untuk
mempunyai motto keluarga hidup sehat dan terbebas dari Virus Polio. Bagaimana
caranya?
Apa itu
polio dan bagaimana polio ditularkan?
1. Apakah polio itu? Poliomyelitis (polio)
adalah penyakit yang menular, yang diakibatkan oleh virus polio. Penyakit ini
menyerang sistim syaraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian
dalam hitungan beberapa jam.
2. Bagaimanakah polio ditularkan? Virus polio (secara ilmiah dikenal sebagai virus polio
liar -WPV) memasuki tubuh melalui mulut, dan disebabkan oleh air atau makanan
yang telah terkontaminasi tinja dari orang yang sudah terjangkit polio. Virus
tersebut berkembang biak di dalam usus dan dikeluarkan oleh orang yang
terjangkit melalui tinjanya yang kemudian dapat meneruskan virus itu kepada
orang-orang lain.
3. Apa saja gejala-gajala polio? Gejala-gejala awal polio adalah:
·
Demam
·
Rasa lelah
·
Muntah-muntah
·
Rasa kaku pada
leher
·
Rasa sakit pada
kaki atau tangan
4. Siapakah yang berisiko terjangkit polio? Polio terutama menyerang anak-anak berusia di bawah lima
tahun (balita).
5. Apakah akibat dari penyakit polio? Akibat-akibat dari polio adalah:
- Satu dari 200 orang yang terjangkit polio
akhirnya mengalami kelumpuhan yang tidak dapat disembuhkan (biasanya pada
kakinya).
-
Di antara yang
lumpuh itu, 5-10% meninggal dunia ketika otot-otot pernapasannya dilumpuhkan
oleh virus tersebut.
6. Apakah polio dapat disembuhkan? Tidak, polio tidak dapat disembuhkan! Polio hanya dapat dicegah dengan imunisasi.
Ada
beberapa hal yang perlu diketahui dan dilakukan berkaitan dengan polio:
·
Polio tidak
bisa disembuhkan, tetapi bisa dicegah.
Polio adalah musuh yang berbahaya bagi anak-anak karena dapat
menyebabkan kelumpuhan. Sekali pun tidak dapat disembuhkan, Polio bisa kita
cegah dengan imunisasi.
·
Vaksin polio
adalah satu-satunya senjata yang manjur, aman dan halal. Satu-satunya cara
menghadapi polio adalah memberikan vaksin polio yang diteteskan ke mulut
balita, biasa disebut Oral Polio Vaccine (OPV). Vaksin ini aman, efisien dan
manjur untuk memberikan perlindungan seumur hidup. Imunisasi dengan vaksin OPV
ini perlu diberikan beberapa kali.
·
Setiap anak
balita harus datang ke Pekan Imunisasi Nasional. Jadi kalau ada PIN bawalah
anak Anda, atau ingatkan dan ajak juga
para tetangga yang mempunyai anak balita untuk ikut PIN. Biasanya diadakan di
Posyandu atau Puskesmas atau tempat lain yang disepakati. Melalui PIN ini anak
akan diberikan vaksin atau suntikan yang diperlukan semasa balita, termasuk
pencegahan polio ini. Jadi orang tua wajib membawa setiap anak balitanya ke
pos-pos pelayanan imunisasi setiap kali PIN diselenggarakan.
·
Polio sangat menular!
Satu anak saja yang tidak diimunisasi, maka seluruh anak yang ada di sekitarnya
bisa terancam polio.
·
Sebenarnya selama
10 tahun Indonesia sudah bebas polio, tetapi kini Indonesia kembali diserang
virus polio. Tiba-tiba saja polio masuk kembali ke Indonesia. Penyebaran
penyakit ini begitu cepat, tanpa mengenal status sosial ataupun batas wilayah.
Dan setiap anak yang belum diimunisasi berisiko terhadap penyakit polio.
·
Menjadi tanggung
jawab kita bersama untuk membasmi polio dari Indonesia. Adalah tugas kita untuk
melakukan usaha apa pun untuk melindungi anak-anak kita. Balita kita tidak bisa
berbuat apa-apa. Mereka bergantung kepada kita untuk bisa diselamatkan dari
ancaman polio.
·
Anak kita
berhak hidup sehat dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Merebaknya polio membuktikan betapa pentingnya imunisasi rutin terhadap
berbagai penyakit yang menyerang anak. Anak-anak kita berhak hidup sehat, dan
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
·
Begitu banyak
cara untuk menyampaikan dukungan Anda, dan pasti Anda bisa! Kita semua bisa:
bergabung bersama menyebar-luaskan ajakan ini, agar semua anak bebas polio!
Anda bisa menyebarkan kepada para teman dan tetangga Anda tentang bahaya polio.
Ajarkan kepada anak-anak mengenai polio di sekolah. Bergabunglah dengan
masyarakat di sekitar Anda pada Pekan Imunisasi Nasional untuk mendorong agar
anak-anak diimunisasi.
Sekali
lagi, polio tidak bisa diobati tetapi bisa dicegah. Satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah imunisasi.
Bawalah balita Anda untuk mendapatkan imunisasi yang diperlukan semasa balita,
karena akan sangat bermanfaat bagi perkembangan kesehatannya di masa mendatang.
Jangan lupa kalau ada Pekan Imunisasi Nasional, ajaklah juga tetangga Anda yang
punya anak balita untuk mengikutinya. Selamat hidup sehat...
No comments:
Post a Comment