Friday, July 4, 2014

Virus Polio



Sejumlah pertanyaan tentang penyakit polio ada di benak banyak keluarga muda.  Hal ini timbul antara lain karena terjadinya kelumpuhan yang di derita anak bila terserang penyakit ini, bahkan bisa menimbulkan kematian.  Tetapi ada juga sebagian keluarga yang tidak tahu dan tidak mau tahu dengan Virus Polio, khususnya mereka yang  tinggal di pedesaan, di pedalaman bahkan di perkotaan pun ada sejumlah orang tua yang kurang tanggap dengan virus ini.  Ketika diadakan imunisasi Polio di Posyandu, sebagian masyarakat perkotaan ekonomi menengah ke bawah ada yang  merasa takut dan tidak membawa anaknya untuk diimunisasi.  Mengapa? Karena ada pemberitaan yang tidak jelas  bahwa karena Polio ada anak yang mengalami kelumpuhan total dan kematian paska imunisasi  Polio. Padahal berita itu tidaklah benar, karena anak yang mengalami kelumpuhan atau kematian setelah imunisasi sesungguhnya sudah mengidap penyakit tertentu. Sudah saatnya bagi kita untuk mempunyai motto keluarga hidup sehat dan terbebas dari Virus Polio. Bagaimana caranya? 

Apa itu polio dan bagaimana polio ditularkan?
1.  Apakah polio itu? Poliomyelitis (polio) adalah penyakit yang menular, yang diakibatkan oleh virus polio. Penyakit ini menyerang sistim syaraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian dalam hitungan beberapa jam.
2.    Bagaimanakah polio ditularkan? Virus polio (secara ilmiah dikenal sebagai virus polio liar -WPV) memasuki tubuh melalui mulut, dan disebabkan oleh air atau makanan yang telah terkontaminasi tinja dari orang yang sudah terjangkit polio. Virus tersebut berkembang biak di dalam usus dan dikeluarkan oleh orang yang terjangkit melalui tinjanya yang kemudian dapat meneruskan virus itu kepada orang-orang lain.
3.    Apa saja gejala-gajala polio? Gejala-gejala awal polio adalah:
·         Demam
·         Rasa lelah
·         Muntah-muntah
·         Rasa kaku pada leher
·         Rasa sakit pada kaki atau tangan
4.  Siapakah yang berisiko terjangkit polio? Polio terutama menyerang anak-anak berusia di bawah lima tahun (balita).
5.  Apakah akibat dari penyakit polio? Akibat-akibat dari polio adalah:
-      Satu dari 200 orang yang terjangkit polio akhirnya mengalami kelumpuhan yang tidak dapat disembuhkan (biasanya pada kakinya).
-      Di antara yang lumpuh itu, 5-10% meninggal dunia ketika otot-otot pernapasannya dilumpuhkan oleh virus tersebut.
6.  Apakah polio dapat disembuhkan? Tidak, polio tidak dapat disembuhkan! Polio hanya  dapat dicegah dengan imunisasi.           

Ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dilakukan berkaitan dengan polio:
·         Polio tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dicegah.  Polio adalah musuh yang berbahaya bagi anak-anak karena dapat menyebabkan kelumpuhan. Sekali pun tidak dapat disembuhkan, Polio bisa kita cegah dengan imunisasi.

·         Vaksin polio adalah satu-satunya senjata yang manjur, aman dan halal. Satu-satunya cara menghadapi polio adalah memberikan vaksin polio yang diteteskan ke mulut balita, biasa disebut Oral Polio Vaccine (OPV). Vaksin ini aman, efisien dan manjur untuk memberikan perlindungan seumur hidup. Imunisasi dengan vaksin OPV ini perlu diberikan beberapa kali.
·         Setiap anak balita harus datang ke Pekan Imunisasi Nasional. Jadi kalau ada PIN bawalah anak Anda,  atau ingatkan dan ajak juga para tetangga yang mempunyai anak balita untuk ikut PIN. Biasanya diadakan di Posyandu atau Puskesmas atau tempat lain yang disepakati. Melalui PIN ini anak akan diberikan vaksin atau suntikan yang diperlukan semasa balita, termasuk pencegahan polio ini. Jadi orang tua wajib membawa setiap anak balitanya ke pos-pos pelayanan imunisasi setiap kali PIN diselenggarakan.
·         Polio sangat menular! Satu anak saja yang tidak diimunisasi, maka seluruh anak yang ada di sekitarnya bisa terancam polio.
·         Sebenarnya selama 10 tahun Indonesia sudah bebas polio, tetapi kini Indonesia kembali diserang virus polio. Tiba-tiba saja polio masuk kembali ke Indonesia. Penyebaran penyakit ini begitu cepat, tanpa mengenal status sosial ataupun batas wilayah. Dan setiap anak yang belum diimunisasi berisiko terhadap penyakit polio.
·         Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk membasmi polio dari Indonesia. Adalah tugas kita untuk melakukan usaha apa pun untuk melindungi anak-anak kita. Balita kita tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka bergantung kepada kita untuk bisa diselamatkan dari ancaman polio.
·         Anak kita berhak hidup sehat dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Merebaknya polio membuktikan betapa pentingnya imunisasi rutin terhadap berbagai penyakit yang menyerang anak. Anak-anak kita berhak hidup sehat, dan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
·         Begitu banyak cara untuk menyampaikan dukungan Anda, dan pasti Anda bisa! Kita semua bisa: bergabung bersama menyebar-luaskan ajakan ini, agar semua anak bebas polio! Anda bisa menyebarkan kepada para teman dan tetangga Anda tentang bahaya polio. Ajarkan kepada anak-anak mengenai polio di sekolah. Bergabunglah dengan masyarakat di sekitar Anda pada Pekan Imunisasi Nasional untuk mendorong agar anak-anak diimunisasi.

Sekali lagi, polio tidak bisa diobati tetapi bisa dicegah. Satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah imunisasi. Bawalah balita Anda untuk mendapatkan imunisasi yang diperlukan semasa balita, karena akan sangat bermanfaat bagi perkembangan kesehatannya di masa mendatang. Jangan lupa kalau ada Pekan Imunisasi Nasional, ajaklah juga tetangga Anda yang punya anak balita untuk mengikutinya. Selamat hidup sehat...





Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment