Thursday, November 14, 2013

"KEMAHAKUASAAN DAN KEDAULATAN ALLAH"




Sebenarnya Allah itu siapa sih!! kita atau Allah. Mengapa saya bertanya demikian??? Tidak sedikit manusia memisah-misahkan Atribut Allah ini "KEMAHAKUASAAN DAN KEDAULATAN ALLAH. Misalnya: Keyakinan Seseorang bahwa "ALLAH ITU MAHAKUASA." Dengan dasar keyakinan ini seseorang berdoa memaksa TUHAN untuk mendemonstrasikan KEKUASAANNYA kepada manusia lainnya. Bahkan lebih ekstrimnya lagi memaksa konsentrasi saat berdoa serta mengucapkan perkataan yang sama dengan berulang-ulang serta membubuhi kata sakti "DALAM NAMA YESUS" Contoh lain: Allah menyembuhkan/Yehova Rapha. Tidak sedikit juga orang berusaha berdoa supaya sembuh dengan berdoa saja bahkan lebih ekstrim ada orang yang anti diobati dokter, sebab keyakinannya Allah adalah dokter diatas segala dokter. Bila tidak terjadi mujizat, kesembuhan berarti TUHAN tidak mendengarkan doa karena ada dosa. Begitulah beberapa kepercayaan orang tentang KEMAHAKUASAAN ALLAH. Orang percaya sudah memiliki kuasa untuk menginjak ular dan kalajengking sebab Tuhan Yesus yang memberikannya kepada para muridNYA. Jadi, tidak ada alasan bagi umat yang percaya untuk tidak memiliki kekuasaan. Mengutip Lukas 10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Juga mengutip perkataan Yesus sebelum terangkat ke surga Markus 16:18 tentang orang percaya meletakkan tangan kepada orang sakit dan orang sakit itu sembuh. Benarkah KEKUASAAN itu mutlak terjadi bila manusia berdoa meminta kesembuhan, mujizat atau kekuasaan lainnya?? Menurut yg saya pahami apa kata Alkitab tidak lah demikian. Allah itu MAHAKUASA, tidak ada yang tidak bisa dibuat untuk seluruh mahluknya atau kata lain TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI TUHAN, itu benar. Tetapi KEMAHAKUASAAN ALLAH itu terjadi tidak hanya berdasarkan ORDER doa dari manusia. KEMAHAKUASAAN ALLAH Terjadi berdasarkan KEDAULATANNYA juga. Misalnya ketika RASUL PAULUS Berdoa supaya duri dalam dagingnya di singkirkan dari dirinya tetapi 3 kali Paulus sudah berdoa tentang hal itu tidak tersingkir juga dari dirinya. Apakah Allah tidak MAHAKUASA?? Sahabat, ALLAH MAHA KUASA, hanya saja dalam konteks tertentu KEMAHAKUASAAN ALLAH sedang berlangsung di dalam KEDAULATAN ALLAH. Contoh lain AYUB di dalam penderitaannya, KEDAULATAN ALLAH sedang berlangsung di dalam KEMAHAKUASAANNYA. ALLAH Berdaulat mengijinkan iblis menggocoh AYUB. Tetapi pada saatnya tiba, KEMAHAKUASAAN ALLAH berlangsung atas AYUB yaitu pemulihan dari segala penderitaannya.

Sahabat, mari bijaksana memahami KEMAHAKUASAAN ALLAH supaya kita tidak salah menerapkan iman kita menjadi iman paksa. Kita Hamba yang diberi kekuasaan berdoa, berseru kepada TUHAN. Keputusannya ada di dalam KEDAULATAN TUHAN. Ingat perkataan YESUS di getsemani? "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

Sahabat, bila ALLAH adalah ALLAH maka DIA MAHAKUASA dan BERDAULAT dalam hidup kita, dan kita tidak memiliki kapasitas memaksa ALLAH untuk mengabulkan doa kita. Tetapi Bila Allah adalah manusia maka pantaslah ada beberapa orang yang berdoa memaksa ALLAH untuk bertindak saat itu juga.
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment