II Korintus 4:17
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Seorang anak sedang asyik mengamati kupu-kupu yang sedang berusaha keluar dari kepompongnya. Ia melihat betapa susah payahnya kupu-kupu tersebut berjuang untuk melepaskan diri dari kepompongnya. Menit-menit berlalu, kupu-kupu tersebut masih terus berjuang untuk melepaskan dirinya. Lamban sekali kemajuannya untuk keluar dari kepompong itu. Didorong oleh rasa kasihan, anak itu mengambil gunting dan memotong bagian kepompong yang belum terbuka itu. Akhirnya dengan cepat kupu-kupu tersebut keluar dari kepompongnya. Kupu-kupu itu bebas terbang ke mana pun juga. Tetapi, yang terjadi justru mengenaskan. Kupu-kupu tersebut tidak dapat menggerakkan sayapnya untuk terbang. Akhirnya, ia terjatuh dan mati. Mengapa demikian? Menurut pakar serangga, kepompong itu membelenggu kupu-kupu sedemikian rupa sehingga ia dipaksa untuk bersusah payah menggeliat dan membentuk otot-ototnya. Akibat susah payah tersebut, otot-ototnya terbentuk dan kupu-kupu tersebut siap dan mampu untuk terbang. Setelah lewat segala susah payah itu, kupu-kupu tersebut siap untuk terbang. Membebaskan kupu-kupu dari susah payahnya sama dengan memberinya hukuman mati.
Sahabat , kalau kita cermati, kalau kita renungkan sesungguhnya setiap kesulitan berdayaguna dalam setiap sisi kehidupan. Lewat kesulitan-kesulitan jugalah burung rajawali menjadi kuat menantang badai sehingga dapat melayang-layang di udara dengan indahnya. Burung rajawali trampil memanfaatkan badai untuk terbang tinggi. Demikian juga kita, manusia akan dibentuk menjadi tangguh oleh kesulitan-kesulitan yang telah kita lalui. Kesulitan apa ang sedang sahabat alami sekarang ini, setengah berat, berat atau berat sekali. Tetap lalui kesulitan itu sekalipun tertatih-tatih sebab kesulitan itu membentuk otot-otot mental sahabat masuk ke dunia sukses. Di dunia sukses diperlukan otot-otot mental yang tangguh bukan otot-otot gampangan seperti kupu-kupu yang keluar dari kepompongnya dengan mudah akhirnya di dunia nyata kupu-kupu tersebut tidak berdaya. Jangan ingin mencapai kesuksesan dengan jalan gampang tetapi ikutilah proses alam yang sulit tetapi membentuk kita untuk berdaya guna. Karena itu pikirkan dan camkanlah ini, ”Kesulitan selalu berdayaguna.”
No comments:
Post a Comment