Sunday, June 15, 2014

Paulus Pendidik Onesimus Seri II




Membangun Harga Diri Anak.  Kalau anak tidak merasa berarti, tidak berharga maka anak akan menciptakan sendiri perilaku yang sebenarnya bukanlah perilakunya.  Seorang anak pendiam, tiba-tiba bisa berubah menjadi anak yang kasar, seorang anak yang tulus tiba-tiba bisa berubah menjadi anak yang sombong, angkuh.  Keadaan ini adalah sebagai kompensasi dari sikap anak yang tidak mendapat tempat baik itu di dalam keluarga mau pun dalam masyarakat.  Maka, sering terjadi bahwa oragn tua bingung dan berkata;  dulu si A ini tidak seperti ini, kok sekarang bisa berubah drastis.

Surat Paulus kepada Filemon menjelaskan bahwa Paulus meminta kepada Filemon supaya bersedia kembali menerima Onesimus hambanya yang melarikan diri dari padanya, dan yang berjumpa dengan Paulus di penjara.  Paulus sudah yakin benar bahwa dengan bimbingannya Onesimus banyak mengalami perubahan.  Untuk itu Paulus meminta Filemon menerima Onesimus  bukan lagi sebagai hamba tapi sebagai saudara yang kekasih.   Paulus dalam mendidik Onesimus melihat bahwa harga diri Onesimus harus dibangun, karena Paulus tahu disitulah sumber penyebab kerusakan mental Onesimus.  Onesimus berstatus sebagai hamba,  tidak berhak atas dirinya, tetapi yang berhak adalah tuannya Filemon, tentunya dia tertekan dengan keberadaan dirinya.  Keterpasungan mental Onesimus dapat menjadi pemicu bagi dirinya untuk memiliki mental yang tidak baik.  Tetapi syukur bagi Onesimus karena berjumpa dengan sang pembimbing yang handal.  Paulus mengangkat harkat dan martabat Onesimus di hadapan Paulus dan juga di hadapan Filemon.

Manusia dilahirkan bukanlah untuk ditindas tetapi untuk berkreasi.  Ketika manusia kehilangan kebebasan untuk menampilkan jati dirinya kepada dunia maka besar kemungkinan orang akan memberontak dan akan timbul kepermukaan yaitu kepada masyarakat.  Saya pernah membimbing satu keluarga, yang mana anaknya hilang meninggalkan mereka.  Keluarga ini sudah berusaha untuk mencari anaknya tetapi tak kunjung ketemu.  Saya menyelidiki ternyata keluarga ini hanya punya 2 anak dan keduanya adalah laki-laki.  Rupanya anak yang pertama ini selalu mendapat apresiasi sedangkan anak yang kedua ini selalu tertekan harga dirinya dengan kritikan, ejekan.  Keadaan inilah yang membuat  anak ini kabur dari rumah karena harga dirinya tertekan.

Ketika anak merasa harga dirinya runtuh dalam rumah tangga, maka dijamin anak akan memiliki sifat pemberontak.  Anak akan memiliki sifat-sifat yang jahat sebagai kompensasi tak berharganya dirinya di hadapan keluarga bahkan hal itu terbawa kepada masyarakat.  Jika Anda sebagai orang tua, bangunlah harga diri anak-anak Anda, jauhkanlah kata-kata kritikan, memojokkan, dan mengejek.  Kata-kata itu tidak pernah membangun harga diri seseorang.  Ingat Paulus, dia membangun harga diri Onesimus, dari seorang budak Filemon diangkat harga dirinya menjadi seorang saudara kekasih di dalam Tuhan.  Siapa orangnya yang tidak rindu diperlakukan seperti itu, semua orang rindu untuk diperlakukan sebagai manusia. 



Menebus Kesalahan Anak.  Paulus dalam suratnya kepada Filemon berkata, Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku  aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya -- agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" -- karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri.
Paulus sebagai pendidik Onesimus dalam penjara, rela menanggung semua utang-utang Onesimus kepada Filemon.  Artinya Paulus mau menebus kesalahan dari Onesimus. Ada satu cerita, adalah seorang anak yang miskin berteman dengan anak seorang kaya.  Anak orang miskin ini semula baik, tetapi semenjak bergaul dengan anak orang kaya ini, maka dia terpengaruh dengan perilakunya.  Suatu ketika mereka mencuri dan sialnya mereka tertangkap tangan.  Kedua bersahabat ini dimasukkan ke dalam penjara.  Anak orang kaya tersebut tidak lama mendekam dalam penjara, karena ditebus dengan uang oleh orang tuanya.  Si anak tukang batu ini mendekam dalam penjara karena tidak ada uang untuk menebus ketika itu.  Ibunya tukang batu harus bekerja satu bulan untuk mendapatkan sejumlah uang untuk menebus anaknya.  Setelah tiba waktu bahwa uang ibu ini terkumpul, dan ia menebus anaknya.  Anaknya bebas dari penjara, tetapi anaknya melihat ada perubahan yang terjadi pada tangan ibunya yaitu kapalan dan luka-luka karena harus memeras  tenaga untuk mendapatkan sejumlah uang.   Anak ini menangis, karena perilakunya, orang tuanya harus menebus kesalahannya dan ia berubah.  Suatu kali sahabatnya itu datang mengajaknya untuk melakukan yang sama, anak ini menolak dan berkata.  Kamu ditebus orang tuamu begitu mudah, tetap tangan ibuku harus kapalan dan luka-luka untuk menebus saya.

Perlakuan Paulus terhadap Onesimus dalam hal segala kesalahan Onesimus ditanggungkan kepada Paulus, itu dapat menyentuh emosi Onesimus yang mendorong dia untuk hidup berubah.  Paulus begitu yakin akan perubahan Onesimus, sehingga membuat dia berani mengembalikan Onesimus kepada Filemon. 

Kira-kira sejauh mana kejahatan anak-anak Anda, sejauh mana Anda menderita diakibatkan perilaku anak-anak Anda, mungkin hanya Anda yang tahu.  Tetapi jika Anda penuh kasih, bersedia  menerima perilaku anak-anak Anda yang buruk, mengampuninya serta bersedia menanggung atas kesalahan anak-anak Anda jauh lebih baik ketimbang Anda membuang, menyingkirkan, atau tidak mengakuinya sebagai anak.  Anda sebagai orang tua dapat berfungsi sebagai imam bagi anak-anak Anda.  Anda harus siap siang dan malam berdoa bagi anak-anak Anda yang berperilaku buruk.  Kesabaran dan kasih Anda akan menjadi perhitungan bagi Tuhan untuk mengubah perilaku anak-anak Anda.  Anda akan mendapat jawaban dari Tuhan atas pergumulan Anda, dan sebagai orang tua yang bertanggung-jawab, Anda akan mendapat upah dari Tuhan, baik di bumi ini mau pun  di sorga.  Dengan membangun harga diri anak dan menebus kesalahannya maka anak-anak anda akan berubah.  Sama seperti Onesimus yang berubah karena Paulus mengangkat harga diri Onesimus dan menanggung semua utang maupun kesalahan dari Onesimus.  Paulus menempatkan diri sebagai orang tua Onesimus.



Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment