Sebuah berita menceritakan bahwa ada dua
ekor anak harimau yang ditolak induknya karena lahir albino berhasil menemukan
ibu baru yaitu seekor anjing. Kedua anak harimau ini hidup rukun dengan saudara
barunya anjing dan menyusu dari induk barunya.
Seekor anjing di Brasil mengasuh dua anak harimau bengali. Ini bukan
kisah fiksi. Dokter hewan di Rio de Janeiro, tak lama berselang mengatakan bahwa
ini adalah kasus kesekian anjing betina mengasuh hewan lain. Saat ini, anjing dan
dua anak harimau itu hidup rukun dan tidak terpisahkan. Dua anak harimau itu
menyusu bersama anjing yang baru dilahirkan induk anjing. Binatang
pun membutuhkan kerukunan supaya mereka dapat hidup dan bertumbuh.
Dalam
keluarga kerukunan adalah hal yang
tertinggi supaya setiap anggota rumah
tangga dapat saling sapa, saling menyayangi dan saling menolong. Kerukunan
rumah tangga dapat memberi inspirasi terhadap kegiatan-kegiatan apa yang akan
dilaksanakan dan yang bermanfaat bagi kehidupan rumah tangga. Namun, mengapa
sebuah kerukunan rumah tangga sangat langka. Yang banyak terjadi kita lihat
kejadian dalam rumah tangga adalah
perselisihan, kecemburuan dan fitnah bahkan perceraian. Dalam Perjanjian Lama
banyak kita temukan contoh-contoh dari
keluarga-keluarga yang tidak hidup rukun, seperti Kain dan Habel
Landasan Firman Tuhan diambil dari Mazmur 133:1-3
demikian Firman Tuhan: Sungguh,
alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan
rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh
ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab
ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Mazmur ini ditulis oleh Daud. Daud adalah Raja Israel yang bijaksana dan
sangat berhasil dalam kepemimpinannya.
Daud adalah Raja yang hidup berdasarkan pimpinan Tuhan. Daud adalah seorang Raja berlatar belakang
seorang gembala. Daud memiliki sejuta
pengalaman dalam hidupnya hingga Ia
menjadi pemimpin tertinggi di Israel. Dari
pengalaman hidupnya, ia membawa bangsa Israel ke puncak kejayaan melewati
banyak konflik, melewati banyak pertentangan, melewati banyak peperangan,
pertempuran dan pemberontakan. Masa-masa menghadapi segala pemberontakan,
pertempuran dan peperangan tidaklah
memungkinkan Daud dapat hidup tenang dan damai.
Yang ada adalah tangisan, kesedihan, dan kemarahan. Saya berpikir mazmur ini ditulis berangkat
dari pengalaman Daud yang penuh dengan ketidak-nyamanan dalam perjalanan
hidupnya.
Daud memulai di ayat pertama dengan
berkata, sungguh alangkah baiknya dan indahnya apabila saudara-saudara diam bersama
dengan rukun. Apa artinya perkataan ini? Baiklah mari kita kupas kata “diam
bersama.” Diam bersama adalah orang yang
tinggal bersama-sama dalam satu tempat, komunitas atau pun negara. Biasanya
orang yang diam bersama rawan konflik karena kedekatan Sebagai contoh kecil adalah suami istri. Suami yang diam bersama dengan istri
memungkinkan terjadinya penampakan ke permukaan secara jelas dan nyata
perbedaan-perbedaan dan kelemahan-kelemahan. Ini merupakan celah untuk
terjadinya perpecahan antar suami istri, jika masing-masing tidak melihat keberbedaan
itu sebagai suatu kekayaan yang saling mengisi. Perpecahan yang terjadi akan
menguras habis waktu dan energi untuk
mengatasinya.
Berarti selama mengatasi permasalahan
perpecahan itu, tentunya kita tidak menikmati kebaikan dan keindahan. Bukankah kita sering menyaksikan
berita-berita miring para artis yang bercerai?
Berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun mereka terjerat dalam masalah itu
dan sekaligus menghancurkan rumah tangga dan kariernya. Berdasarkan efek dari
perpecahan apakah itu keluarga, gereja, organisasi, masyarakat firman Tuhan menasihati
kita supaya diam bersama dengan rukun. Rukun berarti baik dan damai tidak
bertengkar dan bersatu hati.
Saya pernah menyaksikan suami istri,
dalam satu bulan terjadi 2 kali pertengkaran.
Jika terjadi pertengkaran, si suami menghancurkan perabot dalam rumahnya,
sedangkan si istri minggat dari rumah tentunya menghabiskan uang dan menghambat
aktivitasnya bekerja. Saya perhatikan
hidup mereka tidak mengalami kemajuan baik secara ekonomi maupun spiritual.
Hari-hari mereka lalui dengan kegersangan dan keputus-asaan.
Hidup rukun sesungguhnya membawa berkat
baik itu bagi masyarakat, gereja dan keluarga.
Raja Daud dalam Mazmur ini berkata, Tuhan akan memerintahkan berkat
kepada saudara-saudara yang hidup rukun.
Ia menggambarkan berkat itu mengalir seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut,
seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Artinya setiap orang yang hidup dengan rukun
berkat-berkat otomatis mengalir, tidak ada yang dapat menghalangi seperti
minyak yang meleleh ke janggut dengan lancar.
Berkat-berkat akan
mengalir dalam rumah tangga kita, jika kita sebagai suami istri, orang tua dan
anak, anak menantu dengan mertua diam bersama dengan hidup rukun. Allah akan memberkati pekerjaan suami, Allah
akan memberkati sawah ladang kita, Allah akan memberkati toko, perusahaan dan
segala pekerjaan yang kita lakukan. Tebarkanlah
kasih di dalam rumah Anda, berikan kasih kepada anak-anak, kepada istri, suami
dan juga kepada tetangga. Jadilah ekspresi
hidup dari kebaikan-kebaikan Tuhan, kebaikan hati di wajah Anda, kebaikan hati
dalam senyuman Anda. Maka Rumah Tangga
Yang Hidup Rukun adalah merupakan pengalaman manis tiap-tiap detik hidup Anda,
dan segala berkat akan mengalir, melimpah meluap dan keluarga Anda menjadi
berkat bagi dunia ini.
No comments:
Post a Comment