Thursday, June 5, 2014

Peran Pembantu Untuk Menciptakan Suasana Mesra Dalam Rumah Tangga.



Memanglah benar bahwa seorang pembantu bisa menjadi biang masalah di dalam rumah tangga.  Jika pembantu tidak taat dan tidak jujur.  Tidak sediki masalah dalam rumah tangga karena pembantu.  Pembantu yang suka mencuri, berbohong, bekerja tidak rela, bahkan lebih parahnya lagi yaitu pembantu yang genit kepada majikan jika kebetulan pembantu memiliki wajah yang menawan.  Pembantu bisa menjadi orang asing jika sikapnya tidak dapat beradaptasi, tidak bisa menjadi berkat dengan keluarga majikan, pembantu bisa terhisab menjadi anggota keluarga bila pembantu dapat menjadi berkat dengan keluarga majikan

Firman Tuhan dalam kitab Efesus 6:5-8 berbunyi demikian:
Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus,jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah,dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia. Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.

Perintah Tuhan kepada pembantu dalam rumah tangga, kepada hamba-hamba terhadap majikan  adalah mentaati tuannya atau majikannya secara tulus dan tidak berpura-pura.  Artinya hamba atau  pembantu tetap giat bekerja baik diperhatikan maupun tidak diperhatikan oleh  majikannya.  Tanggung-jawabnya dilaksanakannya tidak tergantung keberadaan majikannya.  Kemudian, sebagai pembantu dalam rumah tangga bukanlah profesi tetapi sebagai panggilan Allah.  Pembantu dalam rumah tangga dilakukan dalam rangka pelayanan kepada Tuhan berarti seluruh kegiatannya dipertanggung-jawabkan kepada Tuhan.  Dengan menyadari panggilan sebagai pembantu dalam rumah tangga akan  memberikan kegembiraan tertentu bagi Anda untuk melayani dengan bangga di dalam rumah Tangga majikan Anda.  Anda akan melayani dengan kerelaan dan sukacita bukan  keterpaksaan.  Apabila kondisi demikian, maka ketulusan Anda benar-benar lahir dari hati Anda yang mengerti akan panggilan Anda.  Sungguh-sungguh Anda melayani rumah tangga tidak semata-mata karena uang, tetapi semata-mata karena panggilan, dan  Anda akan  memperoleh upah dari Tuhan.  Tuhan akan memberkati majikan Anda lewat hidup Anda, karena majikan Anda akan dapat merasakan apa yang Anda buat, sehingga membuat Anda dikasihi dan menjadi keluarga.   Dalam kitab Kejadian 39:1–7 menceritakan tentang Yusuf sebagai  pembantu yang taat kepada Tuhan.  Yusuf bekerja pada Potifar dan Tuhan menyertai Yusuf; Potifar melihat bahwa Tuhan menyertai Yusuf sehingga Yusuf beroleh kasih dari Potifar.  Potifar memberikan kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya kepada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf Potifar tidak usah lagi mengatur apa-apa pun selain dari makanannya sendiri.



Oleh Yusuf maka keluarga Potifar hidup dalam suasana mesra, kesejahteraan dan keteraturan rumah tangga memberi nuansa keindahan fisik dan juga mempengaruhi mental.  Alkitab mencatat bahwa peran Yusuf sangat besar dalam suasana mesra ditengah-tengah keluarga Potifar.  Janji Tuhan yang tertulis dalam Efesus 6:8 yang berkata
Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan. 

Janji ini tergenapi di dalam hidup Yusuf, Yusuf tidak lagi sekedar pembantu dalam rumah tangga Potifar, tetapi sudah menjadi pemimpin yang mengatur semua kegiatan dan kebutuhan dalam rumah tangga.  Kemudian ada lagi peran Yusuf yang terpenting yaitu menolak tawaran istri Potifar untuk berbuat zinah, inilah salah satu ketaatan Yusuf kepada Tuhan, yang menjadi jaminan bagi keluarga Potifar tidak terpecah.  Seandainya Yusuf mengabulkan permintaan istri Potifar, pasti suasana neraka akan terjadi pada keluarga Potifar, untuk itu ketaatan Yusuf sebagai pembantu menjadi penentu bagi suasana mesra dalam rumah tangga Potifar.
Sebagai seorang pembantu, Anda juga berperan dalam menciptakan suasana mesra dalam rumah tangga. Mungkin Anda sebagai TKW, TKI maupun pembantu  dalam negeri, anda dipanggil untuk hidup jujur dan taat.  Jika Anda sebagai pembantu jujur seperti Yusuf maka Anda pun akan diangkat martabatnya oleh Tuhan, diberikan kepercayaan penuh oleh Tuhan lewat keluarga dimana anda sedang melayani keluarga.  Masa depan Anda bisa berangkat dari seorang pembantu menjadi pemimpin kelas atas.  Anda tidak usah tergiur dengan keberhasilan materi sesaat.  Anda tidak usah tergoda dengan teman seprofesi Anda lainnya  yang berhasil secara materi lewat ketidak jujuran, dan keserakahan. Cepat atau lambat mereka akan beroleh ganjaran juga dari Tuhan yaitu penghukuman.  Bukankah sering kita mendengar Tenaga Kerja Wanita dari luar negeri dianiaya oleh majikan karena memiliki sifat tidak jujur tadi.  Mengingini barang-barang milik tuannya, melayani anak-anak majikan secara sembrono, bahkan bekerja tidak sesuai dengan harapan majikan.  Bahkan ada pula  Tenaga Kerja Wanita di luar negeri sedia diajak berzinah oleh majikan atau saudaranya demi uang.  Sehingga istri majikan mengetahuinya dan membaralah amarahnya yang memungkinkan terjadinya   penganiayaan pembantunya karena sikapnya tidak takut akan Tuhan.  Hiduplah sebagai hamba-hamba yang taat kepada tuan itulah bentuk pelayanan Anda kepada Tuhan.  Keberhasilan bisa datang dari mana saja kalau Tuhan sudah berkenan, karena Tuhan tidak terbatas dengan apa yang ada di bumi ini, karena bumi ini adalah milik pusakanya.

Ketaatan Anda kepada Tuhan yang anda realisasikan kepada majikan Anda, akan mendatangkan berkat bagi majikan Anda yaitu suasana mesra di dalam rumah tangga.  Kemesraan dalam rumah tangga menjadi bagian Anda juga.   Janji Tuhan, Anda akan mendapat berkat dari Tuhan dan Anda pun berbahagia. 



Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment