Memanglah benar bahwa seorang pembantu
bisa menjadi biang masalah di dalam rumah tangga. Jika pembantu tidak taat dan tidak
jujur. Tidak sediki masalah dalam rumah
tangga karena pembantu. Pembantu yang
suka mencuri, berbohong, bekerja tidak rela, bahkan lebih parahnya lagi yaitu
pembantu yang genit kepada majikan jika kebetulan pembantu memiliki wajah yang
menawan. Pembantu bisa menjadi orang
asing jika sikapnya tidak dapat beradaptasi, tidak bisa menjadi berkat dengan
keluarga majikan, pembantu bisa terhisab menjadi anggota keluarga bila pembantu
dapat menjadi berkat dengan keluarga majikan
Firman Tuhan dalam kitab Efesus 6:5-8 berbunyi demikian:
Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan
takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada
Kristus,jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang,
tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak
Allah,dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang
melayani Tuhan dan bukan manusia. Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba,
maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan
menerima balasannya dari Tuhan.
Perintah Tuhan kepada pembantu dalam
rumah tangga, kepada hamba-hamba terhadap majikan adalah mentaati tuannya atau majikannya
secara tulus dan tidak berpura-pura.
Artinya hamba atau pembantu tetap
giat bekerja baik diperhatikan maupun tidak diperhatikan oleh majikannya.
Tanggung-jawabnya dilaksanakannya tidak tergantung keberadaan
majikannya. Kemudian, sebagai pembantu
dalam rumah tangga bukanlah profesi tetapi sebagai panggilan Allah. Pembantu dalam rumah tangga dilakukan dalam
rangka pelayanan kepada Tuhan berarti seluruh kegiatannya dipertanggung-jawabkan
kepada Tuhan. Dengan menyadari panggilan
sebagai pembantu dalam rumah tangga akan
memberikan kegembiraan tertentu bagi Anda untuk melayani dengan bangga
di dalam rumah Tangga majikan Anda. Anda
akan melayani dengan kerelaan dan sukacita bukan keterpaksaan.
Apabila kondisi demikian, maka ketulusan Anda benar-benar lahir dari
hati Anda yang mengerti akan panggilan Anda.
Sungguh-sungguh Anda melayani rumah tangga tidak semata-mata karena
uang, tetapi semata-mata karena panggilan, dan
Anda akan memperoleh upah dari
Tuhan. Tuhan akan memberkati majikan
Anda lewat hidup Anda, karena majikan Anda akan dapat merasakan apa yang Anda
buat, sehingga membuat Anda dikasihi dan menjadi keluarga. Dalam kitab
Kejadian 39:1–7 menceritakan tentang Yusuf sebagai pembantu yang taat kepada Tuhan. Yusuf bekerja pada Potifar dan Tuhan
menyertai Yusuf; Potifar melihat bahwa Tuhan menyertai Yusuf sehingga Yusuf
beroleh kasih dari Potifar. Potifar
memberikan kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya kepada
kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf Potifar tidak usah lagi mengatur
apa-apa pun selain dari makanannya sendiri.
Oleh Yusuf maka keluarga Potifar hidup
dalam suasana mesra, kesejahteraan dan keteraturan rumah tangga memberi nuansa
keindahan fisik dan juga mempengaruhi mental.
Alkitab mencatat bahwa peran Yusuf sangat besar dalam suasana mesra
ditengah-tengah keluarga Potifar. Janji
Tuhan yang tertulis dalam Efesus 6:8 yang
berkata
Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang
merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya
dari Tuhan.
Janji ini tergenapi di dalam hidup Yusuf,
Yusuf tidak lagi sekedar pembantu dalam rumah tangga Potifar, tetapi sudah
menjadi pemimpin yang mengatur semua kegiatan dan kebutuhan dalam rumah
tangga. Kemudian ada lagi peran Yusuf
yang terpenting yaitu menolak tawaran istri Potifar untuk berbuat zinah, inilah
salah satu ketaatan Yusuf kepada Tuhan, yang menjadi jaminan bagi
keluarga Potifar tidak terpecah.
Seandainya Yusuf mengabulkan permintaan istri Potifar, pasti suasana
neraka akan terjadi pada keluarga Potifar, untuk itu ketaatan Yusuf sebagai
pembantu menjadi penentu bagi suasana mesra dalam rumah tangga Potifar.
Sebagai seorang pembantu, Anda juga
berperan dalam menciptakan suasana mesra dalam rumah tangga. Mungkin Anda
sebagai TKW, TKI maupun pembantu dalam
negeri, anda dipanggil untuk hidup jujur dan taat. Jika Anda sebagai pembantu jujur seperti
Yusuf maka Anda pun akan diangkat martabatnya oleh Tuhan, diberikan kepercayaan
penuh oleh Tuhan lewat keluarga dimana anda sedang melayani keluarga. Masa depan Anda bisa berangkat dari seorang
pembantu menjadi pemimpin kelas atas.
Anda tidak usah tergiur dengan keberhasilan materi sesaat. Anda tidak usah tergoda dengan teman
seprofesi Anda lainnya yang berhasil
secara materi lewat ketidak jujuran, dan keserakahan. Cepat atau lambat mereka
akan beroleh ganjaran juga dari Tuhan yaitu penghukuman. Bukankah sering kita mendengar Tenaga Kerja
Wanita dari luar negeri dianiaya oleh majikan karena memiliki sifat tidak jujur
tadi. Mengingini barang-barang milik tuannya,
melayani anak-anak majikan secara sembrono, bahkan bekerja tidak sesuai dengan
harapan majikan. Bahkan ada pula Tenaga Kerja Wanita di luar negeri sedia
diajak berzinah oleh majikan atau saudaranya demi uang. Sehingga istri majikan mengetahuinya dan
membaralah amarahnya yang memungkinkan terjadinya penganiayaan pembantunya karena sikapnya
tidak takut akan Tuhan. Hiduplah sebagai
hamba-hamba yang taat kepada tuan itulah bentuk pelayanan Anda kepada
Tuhan. Keberhasilan bisa datang dari
mana saja kalau Tuhan sudah berkenan, karena Tuhan tidak terbatas dengan apa
yang ada di bumi ini, karena bumi ini adalah milik pusakanya.
Ketaatan Anda kepada Tuhan yang anda
realisasikan kepada majikan Anda, akan mendatangkan berkat bagi majikan Anda
yaitu suasana mesra di dalam rumah tangga.
Kemesraan dalam rumah tangga menjadi bagian Anda juga. Janji Tuhan, Anda akan mendapat berkat dari
Tuhan dan Anda pun berbahagia.
No comments:
Post a Comment